Roisa Mscdr bertanya: Bagaimana Gaya Trainer Motivasi Hebat Nasional? ~ Roisa

Roisa Mscdr bertanya: Bagaimana Gaya Trainer Motivasi Hebat Nasional?


Ada pertanyan yang jawabannya ada disini, insyaAllah..
Ehm.. Bagaimana Gaya Trainer Motivasi Hebat Nasional??


by adekroisa

Baiklah, pada kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan kesan yang tertulis dalam buku dan tersimpan dalam qolbu tentang bagaimana gaya seorang trainer hebat Nasional dalam menyampaikan Training Motivasinya.

Oke, langsung saja.. disini saya akan menyampaikan dalam point per point (hehe, kayak sidang umum aja)

.Salam
 Hehe, sudah kita sadari bahwasannya kesan pertama bisa jadi penentu keberadaan kita selanjutnya. Begitu pula seorang trainer hebat (tadi habis ikut Training Motivasi: The Miracle of Personal Branding) langkah pertama yang beliau lakukan adalah mengucap salam dengan penuh semangat!.. semangat 45 (bahasa kerennya) hehe.. singkatnya seperti ini..

 Trainer: Assalamu'alaikum w.w.. (dengan penuh semangat dan senyum simetris)
 Audiens: Wa'alaikumsalam w.w.. (biasanya awal-awal yang menjawab hanya sebagian, kemudian di ulang lagi)
 Trainer: Salam sejahtera bagi kita semua
 Trainer: Selamat pagi.. (lebih semangat)
 Audiens: pagi.. (masih menjawab dengan wajar, biasa-biasa gitu, hehe)
 Trainer: Semangat pagi..
 Audiens: pagi.. semangat (ada yang pagi ada yang semangat)
 Trainer: oke, kalau saya mengucap selamat pagi dan semangat pagi, silahkan dijawab dengan kata 'pagi' (penuh semangat)
 Trainer: Apa kabar?
 Audiens: Baik (lemes, ngatuk, belum melek, ndak punya tujuan datang)
 Trainer: kalau saya bilang apa kabar, silahkan dijawab 'Alhamdulillah.. Dashyat' (sambil mengempalkan tangan keatas)

 Setelah itu dilanjutkan pertanyaan utama, apakah sudah siap mengejar ilmu?? siap? setuju menuntut ilmu? setuju?
 Trainer: Siapa yang mau sukses sedikit?, siapa yang mau lebih sukses, dahsyat luar biasa?
 Oke.. 'semangat sekali menjawabnya' kata trainer.
 Trainer: Baiklah, sekarang kita buat kesepatan! boleh? sepakat? (apa coba yang mau disepakati, kan belum disebutin, haha)
 Audiens: boleh.. sepakat.. (tanpa sadar jawabannya, tapi itu dapat menjadi salah satu cara merespon otak untuk bekerja lebih maksimal, katae se.. hehe)
 Trainer: Oke, kesepakatan tersebut yaitu: berdiri!, angkat tangan!, respon!, gembira!.. setuju? sepakat?

Nah.. okelah, itu tadi singkat gaya seorang trainer hebat Nasional. Yang perlu diberikan tanda kutip disini adalah selayak seorang guru/pendidik juga memberikan semangat/motivasi kepada peserta didik sebelum memulai pelajaran (tentunya kalau dalam kelas biasanya dimulai dengan do'a dulu, itu lebih baik, kalau training kan biasanya untuk umum, atau doanya di pembukaan). Dengan motivasi yang diberikan oleh guru/pendidik sebelum memulai atau di tengah-tengah pelajaran, peserta didik pastinya akan lebih bersemangat untuk menuntut ilmu. Dalam hal ini motivasi yang dimaksud dapat berupa pertanyaan tentang tujuan belajar, kesiapan belajar siswa, kesepakatan dalam pembelajaran, ilustrasi kenapa pembelajaran kali ini dianggap penting. Selanjutnya diharapkan tidak hanya prestasi peserta didik yang meningkat tapi karakternya juga dapat terwujud. Itu secara teori. Secara praktek, tetap kembali kepada pendidiknya sebagai fasilitator dan siswanya sebagai pemeran utama, hehe.. sok toy nee.

Yang menarik lagi dari gaya seorang trainer hebat Nasional (di acara yang saya ikuti tadi), beliau mengawali training dengan menanyakan kepada audiens dan juga menuntut audiens untuk senantiasa memberikan respon. hehe..

Oh ya.. pastinya hampir semua traning yang ada terdapat adegan tepuk tangan, haha.. iya lah,, katanya dengan tempuk tangan penuh semangat, dapat memperlancar peredaran darah (jatungnya terpicu, semacam itu).


Pernah di satu matakuliah, saya menemukan metode rehat, yaitu pemberian waktu istirahat 15 menit ditengah-tengah perkuliahan. Dalam pelaksanaan metode tersebut, saya (red:mahasiswa) dapat melakukan apapun yang saya mau, entah itu konsultasi dengan dosen tersebut, keluar ambil minum, bagi-bagi jajan (snack), dan lain sebagainya. Metode tersebut berhasil diterapkan pada pertemuan awal-awal, tentunya mahasiswa antusias melakukan aktivitas aneh-aneh pada jam tersebut. Tapi penggunaan metode tersebut saya sadari tidaklah membuang-buang waktu, tapi malah memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk lebih bebas berekspresi, bertanya, dan sejenisnya. Super sekali. Yah.. tapi diakhir-akhir dosennya lupa menerapkan metode itu. wah..

"Jangan mikir masalah! pikir SOLUSInya!"

Terimakasih, semoga bermanfaat. Perkenalkan nama saya Roisatul Azizah, saya adalah pembelajar yang profesional, penuh semangat, pekerja keras, teladan (berusaha tidak telatan), positive thinking, qonaah, siddiq, ramah, suka sharing yang bermanfaat, tabligh, amanah, fatonah.. Bismillah.. Aamiin..

Desain Mug 1 EDU.NET

Oh ya, ada lagi, di setiap sesi tepuk tangan, ada iringan music (dunk.. dunk.. bass) jadi terlihat lebih seru, hehe, ingat no action nothing happen. Jadi mulai sekarang mari beraksi menulis skripsi dengan sebaik-baiknya, belajar untuk kebaikan diri sendiri, la tahzan wa la taisu. Sesungguhnya tiadalah seseorang mendapat cobaan melainkan iya sanggup menjalaninya. Dan semoga skripsi saya nanti dapat bermanfaat bagi diri saya sendiri secara khusus, bagi elektro, dan bagi pembaca umumnya. Man Jadda wa Jadda

Artikel Lainnya

1 comment:

Wikarso mengatakan...

Terima kasih. Membantu.

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Account special blogger
Another : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan). salam hangat, Roisa :)

 
Wedoo Indonesia