Takkan ada yang paling berharga didunia ini selain kita mampu mengevaluasi diri.
On the authority of Abu Ya`la Shaddad bin Aus (may Allah be pleased with him) who narrated that the Messenger of Allah (may peace be upon him) said, "A wise man is the one who calls himself to account (and refrains from doing evil deeds) and does noble deeds to benefit him after death; and the foolish person is the one who subdues himself to his temptations and desires and seeks from Allah the fulfillment of his vain desires."
(Reported by al-- Tirmidhi)
Dari Abi Ya'la Syaddad ibnu Aus ra. dari Nabi SAW bersabda, "Orang yang cerdas itu adalah yang mengevaluasi dirinya dan beramal untuk persiapan setelah mati. Sedangkan orang yang lemah akal adalah yang memperturutkan hawa nafsunya dan banyak berangan-angan kepada Allah." (HR Tirmizy)
Fawaid :
1. Mengevaluasi diri serta melakukan koreksi terhadap diri sendiri merupakan ciri seorang yang menggunakan akalnya dan cerdas.
2. Sebaliknya, orang yang terbawa nafsu dan gelora semata, tanpa pernah mampu membuat perhitungan-perhitungan disebut sebagai orang yang pendek akalnya.
3. Demikian juga dengan orang yang dalam setiap pertimbangannya tidak pernah menyertakan faktor hidup setelah mati (akhirat), disebut sebagai orang yang kurang cerdas.
0 comment:
Posting Komentar
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Account special blogger
Another : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan). salam hangat, Roisa :)