My First Online Experience

Ditanya My First Online Experience?? yang terlintas dalam benak pasti sebaris kalimat, “First time I saw my self, I knew I was change”. Di kala duduk usia saya menginjak 15 tahun atau tepatnya saat masih duduk di bangku pertama SMA (Alhamdulillah lulus pada bulan juni lalu), salah seorang guru mata pelajaran TIK saya (bu Ika) memberikan tugas pada tiap kelompok untuk membuat kliping tentang perangkat computer, meliputi : Hardware, Software, Brainware (apaan tuh??, bertanya dalam hati). “Tugas dikumpulkan satu minggu dari sekarang”, tutur beliau. Wah harus ekstra bertanya-tanya ne. “Setiap perangkat harus di jelaskan beserta gambar yang sesua, kalian bisa mencari gambarnya dari majalah atau internet. Untuk mempercepat, sebaiknya kalian cari di situs google”, terdengar lagi. Wih makin pusing aja harus ada gambarnya, situs goggle apaan tuh?? Emang di sini ada warnet??

Sehari kemudian, teman-teman mengajak saya mencari warnet (maklum orang desa, kala itu warnet cuma satu se-Kecamatan). Alhamdulillah, akhirna sampai di tempat tujuan. Saya masuk di client no. 7 (yang kosong hanya itu). Pencet tuh pada keyboard “goggle” terus go… Selang waktu berjalan, dari tadi kok “not found server” wah parah ne. Untungnya saya agak terbilang sosok pemberani (hehe), saya tanya pada operator (pas lagi sibuk sms-an) “Mbak gimana ce kalau mau cari gambar dari internet??”. Dengan cuek dia menjawab, “buka aja situs google (double o)”. Dalam benak terucap (oh ternyata yang double o nya toh, nama yang aneh). Setelah mengotak-atik kata kunci, dapat juga gambar Printer, Monitor, CPU, Mouse, dan Modem.. tinggal Plotter yang belum. Memang susah jadi pemula tanpa intruktur, baru sadar jikalau guru memang pahlawan tanpa tanda jasa, terima kasih guruku. Dalam situasi ini yang dibutuhkan hanya keberanian untuk bertanya, yah ibarat pepatah yang emang benar, “malu bertanya sesat di jalan”.

Pengalaman browsing telah saya lakoni, tentu sebagai seorang pelajar biasa pasti ingin mencoba lagi yang namanya Ngenet. Selang waktu berlalu, santer terdengar istilah Friendster (eksisnya sebelum terdengar Fb). Nah bikin penasaran gara-gara kata teman-teman bikinnya susah, terus katanya yang bisa menyulap Fs nya jadi good looking alias bagus berarti orang canggih!. Dengan pede (padahal belum punya email) pergi ke warnet lagi (kali ke 7an) langsung ketik deh www.friendster.com. Culunnya saya pada form sign up ditanya email (exp. john@yahoo.com). Otak punya otak langsung saja saya klik yahoo.com, mengisi form kode yang fRs12H sampai mengulang tiga kali sangking gapteknya (apa hubungannya itu kan cuman masalah mata, wah sangkin nervous nya tuh).

Jelang sehari, semakin heboh situs ini. Ada yang bilang lagi, ”eh dek kmarin aku buka Fs orang, wih bagus banget ada videonya”. Wah ini anak membuat saya semakin penasaran aja, memang ngenet suatu yang menyenangkan tapi apa harus sampai segitunya. Akhirna bisa juga, berbalik deh teman-teman yang minta saya ajarin. Imbalan emang tidak terlalu penting, yang penting bisa menikmati ngenet gratis sejam setelah memberikan sedikit pengarahan (waktu itu ngajarin cara bikin video, foto, pokoknya sejenis itu). Suatu kebanggaan tersendiri bisa menyalurkan wawasan, berkali-kali dapat ngenet gratis pula. Tidak sia-sia sudah menghamburkan beberapa klitik receh. Setiap perbuatan yang di lakukan dengan ikhlas pasti membuahkan hasil, tapi memang harus sabar)

Ehm, benar-benar memukau pesona yang ditawarkan si Dunia Maya ini, sampai benar-benar merubah gaya hidup dan gaya pikir orang ini dari Gaptech jadi agak Hitech atau bahasa jeleknya kecanduan Ngenet. Kan biasanya hanya bisa melihat, mendengar, dan sulit untuk ikut serta. Kini bisa mengirim email kapanpun dimanapun kepada siapapun dalam kondisi apapun, secara Warnet ada dimana-mana dan jor-joran surprise pula. Setiap kesempatan pasti ada yang bikin pengen balik.

“Yah, inbox email kok penuh dengan note friendster doank?? Mubadir dunk!” pikir saya saat membuka email. Oh ya, kenapa tidak mengirim email ke presenter idola aja yach. Seketika langsung browsing alamat email Mbak Frida (presenter metrotv) dan menulis kalimat indah. Beberapa hari kemudian akhirna dapat balasan ne, wih senengnya. Ajak deh teman-teman ke warnet, dengan sombong (emang klo dapet hal yang agak tidak mungkin pasti ni sifat keluat) saya tunjukkan balasan dari Mbak Frida (berkali-kali mengirim, jarang-jarang dapat balasan). Humm, senengnya jadi orang agak hitech ^_^

From : Adek Roisa (roisaaz@gmail.com) Subject : Assalamu’alaikum w.w.. Date : Sat, 9 Juni 2007 21:53:52 +0800 (SGT) To : Mbak Frida (indonesianow@metrotvnews.com) Assalam.... I think that indonesia now have many difference with the others.... Thank's Indonesia now ... i get some inspiration...Mbak Frida your smile are perfect, i'm your fans ^_^ Wassalam... Reply Thank you for your e-mail. We want to be different, glad that you noticed and are inspired by our program. I am sure your smile is perfect too, so keep smiling. Dalton sends his regards. Yours, Frida

Beberapa hari kemudian, ada tawaran menarik dari teman saya. Dia meminta saya membuatkan sebuah blog untuk promosi. Wah memang sudah punya blog tapi tidak pernah di sentuh, gara-gara bokek alias kosong duit. Dengan nekad saya menjawab bisa, dan dia meminta saya datang ke Tokonya (ditokonya online, wih enaknya ngenet gratis). Sambil utak-atik blog pastinya buka fs. Tidak hanya membuat blog, tugas saya juga mengetik (took + rental) lumayan lah gajinya tiap minggu, bisa buat ngenet (wah ngenet lagi, ngenet lagi). Banyak hal yang belum saya pelajari dari internet, kini berusaha memperoleh manfaat dari dunia maya ini. Jangan sampai hobi ini menganggu konsentrasi belajar lagi.

Senang rasanya ada yang memberi motivasi untuk menulis beserta flashback kembali masa-masa jadi orang yang awam internet, tulalit dan pokoknya dodol abiz dech! Sampai dua jam ngenet lho cuman dihabiskan untuk hal-hal nggak berguna. Semoga pengalamanya yang tertuang dalam tulisan ini dapat membangkitkan semangat untuk terus berusaha memanfaatkan kesempatan yang ada di depan mata dan tidak terlalu mengharapkan langit padahal kesempatan di depan menanti untuk di nikmati.

Artikel Lainnya