Lagu Ndleming
Memacul-macul di kebun indah
Kau ayunkan tangan penuh kekuatan
Memacul-macul di kebun indah
Kau ayunkan tangan penuh bahagia
Berhenti sejenak
Kau bersihkan cangkul
Dengan sebilah arit yang menanti
Hingga terdengar bunyi sreek… sreek…
Lembut terdengar hanya butek kupandang
Jarimu menunjuk pada semua lubang
Tak kau biarkan tanah kececeran
Terlihat lelahmu tetap tak kau pedulikan
Berjalan mengitari, kau pilih – pilih dan kau cangkul kembali
Ehm,.. mata tertuju pada satu lubang
Tak kau biarkan biarkan dangkal tersisa, terus mengayun penuh cinta…
Memacul-macul di kebun indah
Kau ayunkan tangan penuh kekuatan
Memacul-macul di kebun indah
Kau ayunkan tangan penuh bahagia
Tak kau dengarkan tutur kataku
Dan kau tetap mencangkul lubang itu
Kini lubang berjumlah delapan
Kau sisakan dua untuk Tebu
Yang lainnya Salak menanti penuh duri
Bibit pun dating menghampirimu
Kau terus berjuang melawan lelah
Ada orang datang kau suruh Bantu
Sedang ku disini terduduk lesu
Tentunya setelah mencangkuli tiga lubang
Sudah kau tanam satu yang tersisa tinggal tujuh
Kau pangkas daunnya menyisahkan duri dan kau tanam lagi sampai mari
Kau sebutku ndlaming tapi ku tak mengerti
Ada yang minta sesuatu padaku namun tak ku hiraukan
Terus merayuku tanpa ragu-ragu namun ku tak terpaku
Menyuruhku menghentikan menulis this lagu
Kau gunakan cankul,.. ku gunakan kaki
Ada bibit yang kau bilang mati namun tetap kau tanduri
Pagi ini…
12:59 AM
Roisa Collegians ^_^
0 comment:
Posting Komentar
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Account special blogger
Another : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan). salam hangat, Roisa :)